Suaraetam.com,Samarinda 8 Agustus 2024 – Tengku Imam Syarifuddin, seorang akademisi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman, mengungkapkan pandangannya terkait dinamika politik jelang Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim) yang akan datang. Menurutnya, ada potensi yang cukup besar untuk munculnya fenomena “kotak kosong” dalam kontestasi ini, terutama jika pasangan petahana Isran-Hadi tidak berhati-hati.
“Kalau melihat rekomendasi yang sekarang ada, kemungkinan untuk kotak kosong sangat terbuka. Isran-Hadi tidak boleh lengah, jangan sampai dua partai yang tersisa ini berbalik haluan ke bakal calon lain,” ujar Imam dalam keterangannya.
Imam menekankan bahwa dalam dunia politik, segalanya bisa terjadi. Politik adalah seni, di mana berbagai cara—baik secara konstitusional maupun non-konstitusional—dapat dilakukan untuk mencapai kekuasaan. Oleh karena itu, dinamika politik di Kaltim masih terus berjalan dengan masing-masing kandidat menyusun strategi yang unik.
“Memang, kalau Isran-Hadi tidak ngotot, kemungkinan kotak kosong bisa terjadi. Namun, jika PDIP memutuskan untuk mengajukan kandidat lain, hal tersebut sah-sah saja karena mereka memiliki posisi tawar yang strategis,” tambah Imam.
Lebih lanjut, Imam menyoroti bahwa politik tidak mengenal kawan atau lawan yang abadi. Kondisi ini membuka peluang bagi koalisi antara partai-partai besar seperti PDIP dan Demokrat, yang dapat merubah peta politik di Kaltim secara signifikan.
“Intinya, politik itu seni, dan semua cara akan dilakukan. Yang pasti, siapa yang memiliki kemampuan bertahan terbaik, itu yang akan menang,” tutupnya.
Pernyataan ini mempertegas betapa pentingnya bagi pasangan Isran-Hadi untuk tetap waspada dan tidak menganggap remeh situasi politik yang ada, mengingat jumlah kursi partai pendukung mereka yang kini semakin terbatas.
Dengan dinamika yang terus berkembang, publik Kaltim kini menantikan langkah-langkah selanjutnya dari masing-masing kandidat dalam menghadapi Pilgub yang diperkirakan akan berlangsung sengit.
Penulis : Geo
Editor : Geo