Anies di Kaltim: Spanduk Penolakan Menghilang di Pagi Hari, Bisakah Kampanye Menyihir Hati Samarinda?

- Penulis

Rabu, 10 Januari 2024 - 20:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saraetam.com,Samarinda- Calon Presiden Anies Baswedan menghadapi gejolak di tengah kunjungannya ke Kalimantan Timur pada Kamis (11/1/2024). Rencananya, Anies akan menggelar kampanye di Kota Samarinda dan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Namun, sejumlah spanduk penolakan terhadap kedatangan Anies Baswedan muncul seiring mendekatnya waktu kampanye. Meski demikian, keesokan paginya, sebagian besar spanduk penolakan tersebut sudah tak terlihat lagi.

Hanya satu spanduk yang masih bertahan dengan tulisan tajam, “Yang Menolak Bangun IKN Mau ke Samarinda Wal”, terpampang di salah satu jembatan penyebrangan di Jalan Juanda, di depan SMPN 4 Samarinda. Meskipun tak jelas siapa yang memasang spanduk tersebut, warga setempat mengakui bahwa spanduk itu telah ada sejak pagi.

Baca Juga :  Dua Kasus Penganiayaan Terjadi di Samarinda Akibat Bunyi Klakson

Riani (48), salah satu warga setempat, menyatakan, “Dari pagi (spanduknya) ada di situ. Tidak tahu siapa yang pasang.” Meskipun tulisan tersebut tidak secara eksplisit menyebutkan Anies Baswedan, masyarakat meyakini bahwa pesan tersebut ditujukan kepada calon presiden tersebut. Anies Baswedan sebelumnya telah menjadi perbincangan setelah mengkritik dan menolak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Juga :  Pelantikan Serentak 59 Panwaslu Kelurahan/Desa di Samarinda,Komitmen Mengawal Demokrasi

Warga setempat seperti Rio (30), pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Jalan Juanda, memberikan komentarnya, “Siapa saja Presidennya terserah. Yang penting pro rakyat, tahu kebutuhan rakyat, tidak hanya bicara dan tidak semena-mena.” Kritik dan kontroversi seputar sikap Anies terhadap proyek IKN tampaknya menciptakan dinamika menarik di tengah kunjungannya ke Kalimantan Timur. (*)

Penulis : Lorent

Editor : Kevin

Sumber Berita : kaltim.tribunnews.com

Berita Terkait

Etam Bekesah,Wadah Aspirasi Rakyat Demi Demokrasi yang Lebih Partisipatif
BBM Bermasalah Picu Keresahan, Pemuda Katolik Kaltim Minta Investigasi Serius
Gubernur Harum Beri 3 THR Lebaran untuk Warga Kaltim: Pemutihan Pajak, Gratis Retribusi UMKM, dan Tiket Wisata
Pemuda Katolik Komda Kaltim Bagikan Takjil di Bulan Puasa, Wujud Toleransi dan Kepedulian
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Terkait Teror Kepala Babi di Tempo
Pembina Perpedayak dan Pasukan Lawung Bahandang, Fransiskus, Perkenalkan Pakaian Adat Dayak Tunjung Benua kepada Turis Internasional di Bali
Pembina Pasukan Merah Dayak Kutai Kartanegara, Fransiskus, Jalin Hubungan Internasional di Bali
Program Makan Bergizi Gratis Dimulai: 26 Provinsi Siap Jalankan Inisiatif Presiden Prabowo
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 19:17 WIB

Etam Bekesah,Wadah Aspirasi Rakyat Demi Demokrasi yang Lebih Partisipatif

Senin, 7 April 2025 - 11:47 WIB

BBM Bermasalah Picu Keresahan, Pemuda Katolik Kaltim Minta Investigasi Serius

Jumat, 4 April 2025 - 19:38 WIB

Gubernur Harum Beri 3 THR Lebaran untuk Warga Kaltim: Pemutihan Pajak, Gratis Retribusi UMKM, dan Tiket Wisata

Jumat, 28 Maret 2025 - 21:50 WIB

Pemuda Katolik Komda Kaltim Bagikan Takjil di Bulan Puasa, Wujud Toleransi dan Kepedulian

Sabtu, 22 Maret 2025 - 20:15 WIB

Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Terkait Teror Kepala Babi di Tempo

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:10 WIB

Pembina Pasukan Merah Dayak Kutai Kartanegara, Fransiskus, Jalin Hubungan Internasional di Bali

Senin, 6 Januari 2025 - 02:13 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Dimulai: 26 Provinsi Siap Jalankan Inisiatif Presiden Prabowo

Minggu, 5 Januari 2025 - 15:35 WIB

Pengacara Kondang Alvin Lim Tutup Usia, Meninggal Dunia pada Minggu, 5 Januari 2025

Berita Terbaru

Kutai Kartanegara

Etam Bekesah,Wadah Aspirasi Rakyat Demi Demokrasi yang Lebih Partisipatif

Kamis, 10 Apr 2025 - 19:17 WIB