Suaraetam.com, – Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kalimantan Timur menyampaikan keprihatinan atas sejumlah laporan masyarakat terkait gangguan pada kendaraan usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Samarinda. Dugaan adanya BBM yang tercemar atau tidak sesuai standar mendorong Pemuda Katolik Kaltim untuk meminta pemerintah mengambil langkah cepat dan tepat.
Ketua Pemuda Katolik Komda Kaltim, Marianna Tukan, menegaskan pentingnya investigasi menyeluruh agar masyarakat tidak terus-menerus diliputi keresahan.
“Kasus kendaraan yang tiba-tiba mogok setelah mengisi BBM harus menjadi perhatian bersama. Ini bukan hanya persoalan teknis, tetapi menyangkut kenyamanan, keamanan, dan hak masyarakat sebagai konsumen. Kami berharap pemerintah dan pihak terkait segera melakukan penyelidikan mendalam terhadap kualitas BBM yang beredar di wilayah ini,” ujar Marianna.
Ia juga menekankan perlunya transparansi dalam proses investigasi agar publik mendapatkan informasi yang jelas dan dapat kembali merasa aman dalam menggunakan layanan SPBU.
“Langkah konkret dan terbuka sangat penting agar kepercayaan masyarakat terhadap sistem distribusi energi tidak tergerus. Kami percaya pemerintah memiliki kapasitas dan kewenangan untuk menindaklanjuti persoalan ini secara bijaksana,” lanjutnya.
Pemuda Katolik Kaltim juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, serta aktif melaporkan jika mengalami atau mengetahui adanya indikasi BBM bermasalah. Marianna menuturkan bahwa partisipasi publik sangat diperlukan dalam membangun sistem pengawasan yang kuat.
“Kami, sebagai bagian dari elemen masyarakat, siap berperan serta mendukung upaya pemerintah dan lembaga terkait dalam menjaga mutu layanan publik, khususnya dalam hal distribusi energi. Mari kita kawal bersama agar persoalan ini dapat diselesaikan dengan adil dan tepat sasaran,” tutupnya.
Penulis : fredrico
Editor : rico
Sumber Berita : SUARAETAM.COM