Saraetam.com,Samarinda- Calon Presiden Anies Baswedan menghadapi gejolak di tengah kunjungannya ke Kalimantan Timur pada Kamis (11/1/2024). Rencananya, Anies akan menggelar kampanye di Kota Samarinda dan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Namun, sejumlah spanduk penolakan terhadap kedatangan Anies Baswedan muncul seiring mendekatnya waktu kampanye. Meski demikian, keesokan paginya, sebagian besar spanduk penolakan tersebut sudah tak terlihat lagi.
Hanya satu spanduk yang masih bertahan dengan tulisan tajam, “Yang Menolak Bangun IKN Mau ke Samarinda Wal”, terpampang di salah satu jembatan penyebrangan di Jalan Juanda, di depan SMPN 4 Samarinda. Meskipun tak jelas siapa yang memasang spanduk tersebut, warga setempat mengakui bahwa spanduk itu telah ada sejak pagi.
Riani (48), salah satu warga setempat, menyatakan, “Dari pagi (spanduknya) ada di situ. Tidak tahu siapa yang pasang.” Meskipun tulisan tersebut tidak secara eksplisit menyebutkan Anies Baswedan, masyarakat meyakini bahwa pesan tersebut ditujukan kepada calon presiden tersebut. Anies Baswedan sebelumnya telah menjadi perbincangan setelah mengkritik dan menolak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Warga setempat seperti Rio (30), pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Jalan Juanda, memberikan komentarnya, “Siapa saja Presidennya terserah. Yang penting pro rakyat, tahu kebutuhan rakyat, tidak hanya bicara dan tidak semena-mena.” Kritik dan kontroversi seputar sikap Anies terhadap proyek IKN tampaknya menciptakan dinamika menarik di tengah kunjungannya ke Kalimantan Timur. (*)
Terkait
Penulis : Lorent
Editor : Kevin
Sumber Berita : kaltim.tribunnews.com