Suaraetam.com,Jakarta – Dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang digelar hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mendapatkan undangan resmi. Pernyataan dari politikus PDIP, Chico Hakim, mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan agenda internasional yang telah direncanakan oleh Presiden sebelumnya.
“Kami menghormati agenda Presiden Jokowi yang sejak awal sudah memiliki rencana untuk ke luar negeri, sehingga kami tidak mengundang beliau,” ujar Chico Hakim di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Rabu (10/1/2024).
Chico Hakim menegaskan bahwa keputusan tersebut tidak bermaksud kontroversial. Dia menjelaskan bahwa kehadiran atau ketidakhadiran Presiden tidak akan merubah esensi dari perayaan HUT ke-51 PDIP. Menurutnya, PDIP tidak hanya didirikan atas dasar peran satu atau dua tokoh, termasuk tokoh yang baru bergabung dalam beberapa dekade terakhir.
“Kita biasa aja, seperti diketahui, PDI Perjuangan ini merayakan hari lahir yang ke-51. PDIP bukanlah hanya karena satu atau dua tokoh, apalagi tokoh yang baru bergabung belakangan ini,” ungkapnya dengan santai.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengumumkan tema yang diusung dalam peringatan HUT ke-51, yaitu ‘Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang’. Hasto menjelaskan bahwa pemilihan Sekolah Partai sebagai lokasi perayaan memiliki alasan tersendiri.
“Sekolah partai adalah tempat untuk mendidik kader-kader partai dengan moralitas dan etika politik yang baik, serta memiliki komitmen kerakyatan. Falsafah Pancasila dengan komitmen pembebasan nasib wong cilik terus diperjuangkan oleh seluruh kader partai,” jelas Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, pada Senin (8/1).
Dia menambahkan bahwa pemilihan tempat tersebut juga mencerminkan upaya membangun pemahaman ideologi yang kuat, pemahaman organisasi politik, serta kesadaran terhadap lingkungan dan jati diri PDI Perjuangan yang berasal dari rakyat.
Terkait
Penulis : Lorent
Editor : kevin
Sumber Berita : Suaraetam.com