Samarinda, 27 Januari 2025 – Pasca pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Timur 2024, organisasi kepemudaan di Kalimantan Timur yang terdiri dari Pengurus Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU), Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor (PW GP Ansor), dan Pemuda Lintas Agama Kaltim menggelar deklarasi damai. Acara ini berlangsung di Gedung PWNU Kaltim, dengan tujuan mempererat solidaritas antar elemen masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kalimantan Timur.
Acara deklarasi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari ormas terkait, seperti Ketua PW GP Ansor Kaltim, H. Murjani, S.H.I, Ketua Pelita Kaltim, Dirham, S.Sos, dan Ketua PW IPNU Kaltim, M. Alfi Ramadana. Tak ketinggalan, anggota ormas turut meramaikan acara tersebut.
Deklarasi damai ini juga sebagai bentuk sinergi dalam memastikan stabilitas pasca-Pilkada. Dalam orasinya, Ketua PW IPNU Kaltim, Muhammad Alfi Ramadana, menyampaikan pentingnya peran pemuda dalam menciptakan suasana damai dan harmonis di tengah keberagaman masyarakat Kalimantan Timur.
“Pilkada bukanlah akhir dari segalanya, tetapi awal dari kerja bersama untuk membangun daerah kita, Kalimantan Timur, menjadi lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera,” ujar Alfi.
Muhammad Alfi Ramadana juga menyampaikan pesan kepada seluruh kader IPNU Se-Kalimantan Timur untuk menjaga kondusifitas pasca pilkada.
“Saya, Muhammad Alfi Ramadana, Ketua PW Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Prov. Kaltim, menghimbau, menyerukan, dan menginstruksikan kepada Seluruh Kader IPNU Se-Kalimantan Timur, untuk dapat menjaga kondusifitas pasca pilkada, dilingkungan masyarakat khususnya dilingkungan pendidikan. Sudah cukup, dinamika politik yang tak bisa kita pungkiri, juga hadir di dunia pendidikan, kader IPNU sebagai kader terpelajar, kader berintelektual, harus bisa menyikapi situasi ini dengan bijak,” ujar Alfi
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua PW GP Ansor Kaltim, H. Murjani. Ia menegaskan bahwa PW GP Ansor Kaltim akan selalu berada di garis terdepan dalam menjaga kondusifitas dan mencegah perpecahan ditengah masyarakat.
“Jangan sampai perbedaan pendapat terkait Pilkada membuat kita terpecah belah. Mari kita hindari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,” ujar Murjani.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak terlibat dalam tindakan yang melanggar hukum, serta memastikan keharmonisan tetap terjaga selama proses sidang PHPU Pilgub, Pilbup, dan Pilwali 2024 hingga adanya putusan yang sah dari MK.
Deklarasi ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh lintas agama, mereka bersama-sama menyampaikan pesan perdamaian dan menyerukan pentingnya toleransi serta kerukunan antar umat beragama.
Acara deklarasi damai ini ditutup dengan pembacaan ikrar bersama yang berisi komitmen untuk menjaga perdamaian dan menolak segala bentuk kekerasan maupun ujaran kebencian. Para peserta juga mengadakan doa bersama untuk kedamaian Kalimantan Timur.
Dengan adanya deklarasi ini, diharapkan suasana kondusif di Kalimantan Timur dapat terus terjaga, sehingga masyarakat dapat kembali fokus pada pembangunan dan kemajuan daerah pasca-Pilkada 2024.