Suaraetam.com – Samarinda Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono, menyatakan dukungannya terhadap rencana Pemkot Samarinda dalam mengelola sampah sesuai standar yang ditetapkan pemerintah, khususnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sambuatan. Dalam wawancaranya pada Jumat (1/11/2024), Sapto mengungkapkan bahwa masalah sampah merupakan tantangan besar yang dihadapi oleh kota-kota besar, termasuk Samarinda, dan berharap kepada Wali Kota Samarinda yang akan datang agar lebih fokus dalam pengelolaan sampah yang lebih baik.
“Permasalahan sampah ini sudah menjadi tantangan besar di kota-kota besar, tidak hanya bagi Samarinda, tetapi juga seluruh Indonesia. Saya berharap pada Wali Kota Samarinda yang akan datang agar lebih fokus terhadap pengelolaan sampah yang lebih baik,” ujar Sapto.
Selain itu, Sapto juga menekankan pentingnya mitigasi pengelolaan sampah yang bisa dimulai dari tingkat rukun tetangga (RT) di setiap kelurahan. Ia mengusulkan pembagian wilayah TPS yang jelas, dengan mempertimbangkan jaraknya dari pemukiman dan tempat-tempat pelayanan publik seperti sekolah. “Mitigasi pengelolaan sampah perlu dilakukan oleh pemerintahan kelurahan dengan pembagian wilayah yang jelas,” tambahnya.
Sapto juga mengingatkan pentingnya edukasi terhadap masyarakat, mengingat jumlah penduduk Samarinda yang sudah lebih dari 800 ribu jiwa. Edukasi tentang cara memilah sampah, seperti sampah plastik, kering, dan basah, harus dilakukan secara intensif di setiap kelurahan dan RT. “Kalau hanya diberi aturan tanpa edukasi, sulit bagi masyarakat untuk mengerti. Jadi perlu penyuluhan, ada instruksi yang jelas,” ungkapnya.
Sebagai tambahan, Sapto mengusulkan agar ada penghargaan bagi RT yang berhasil mengelola sampah dengan baik, sebagai bentuk motivasi bagi para ketua RT untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah di wilayah mereka. Ia juga melihat potensi ekonomi dari sampah, seperti plastik yang bisa diolah menjadi bahan aspal, serta sampah organik yang dapat diubah menjadi energi atau makanan ternak. “Dengan adanya studi banding ke luar negeri, semoga pengelolaan sampah yang efektif dapat diadopsi dan diterapkan di Samarinda,” pungkasnya.
Penulis : Geo
Editor : Geo